Haru, Cerita Ibu di Palembang, Meskipun Sakit Kompliasi Dukung Anaknya Agar Bisa Main di DBL

Kamis 27-06-2024,13:47 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

“Zaki akhirnya bisa dilahirkan normal. Tapi saya katanya ketika itu kejang dan seketika koma tiga bulan,” kenang Nyimas. 

BACA JUGA:Daftar 12 Perwira Menengah Polda Sumatera Selatan yang Diganti, Termasuk Kapolres

Nyimas tak ingat apa-apa saat itu. Ia hanya ingat sempat mendengar tangis bayi yang baru dilahirkan.

Nyimas baru benar-benar bisa bertemu dengan wayah bayi tercintanya ketika Zaki sudah berumur delapan bulan. 

Selama Nyimas sakit, Zaki kecil dirawat oleh ayah dan neneknya. 

“Baru usia dia dua tahun, dia saya rawat sendiri. Saat itu kondisi saya sudah harus cuci darah seminggu dua kali. Sejak saat itu saya tak pernah pisah dengan Zaki. Saya rawat betul dia sampai bisa mewujudkan cita-citanya,” kata perempuan berkerudung itu.

BACA JUGA:Puncak Peringatan HANI 2024 BNNK Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman Ajak Masyarakat Terus Lawan Narkoba

Kini, Nyimas dengan kondisi fisiknya yang sedang sakit tengah berharap Zaki bisa bermain dan menunjukkan seluruh kemampuannya di DBL. 

Ia berharap Zaki bisa seperti sepupunya, Anggun. Membanggakan orang tua dengan membela negara lewat timnas basket.

“Saya ingin melihat Zaki bisa mewujudkan mimpinya,” pungkas Nyimas. Lekas pulih Bu Nyimas. Semoga prestasi Zaki menjadi obat untuk ibu.(*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :