“Saya sakit dengan ucapan korban yang mengatakan untuk mengadokan istri saya kepada laki-laki lain, karena sampai sekarang kami belum diberi keturunan,” ujar SA saat jalani pemeriksaan.
Dijelaskan, pada saat hari kejadian, pelaku SA ini berpura-puranya meminjam pompa kepada korban lewat pintu belakang.
Selanjutnya, setelah berpura-pura menggunakan pompa tersebut, pelaku mengembalikan pompa sembari melihat situasi sekitar.
Setelah situasi dinilainya mendukung, pelaku kemudian membekap korban dan menjatuhkannya ke lantai.
BACA JUGA:Suami di Palembang Laporkan Istri ke Polisi, Diduga Alami KDRT, Begini Pengakuannya
Dalam kondisi yang setengah sadar, pelaku mencekik korban dengan kabel mikrofon yang diambilnya dari kamar.
Setelah mengetahui korban tidak bernafas kemudian pelaku menyeretnya ke kamar untuk menutup mukanya dengan kain keset lantai dan menyiramkan dengan air.
Pelaku ini sengaja mengacak-acak rumah korban untuk mengelabui kejadian seakan-akan rumah korban dirampok, bahkan uang korban juga sempat diambil.
“Saya tidak menyesal melakukan ini, karena saya sudah terlalu sakit hati, bahkan saya sempat membantu memasang tarup di rumah korban saat proses pemakaman,” kata dia. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI