Ikut Seleksi PPPK BGN 2025, Ini Sistem Penilaian Tes Sebagai Syarat Lulusnya

LINGGAUPOS.CO.ID- Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Badan Gizi Nasional (BGN) dilakukan secara bertahap, dengan berbagai jenis tes yang wajib diikuti pelamar.

Sepeti diketahui saat ini calon PPPK BGN 2025 tengah menanti pelaksanaan tahapan tes kompetensi dan wawancara.

Tahapan tersebut diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lolos pada seleksi administrasi PPPK BGN 2025 yang telah rampung dilangsungkan.

Adapun kebutuhan formasi seleksi PPPK BGN tahun ini sebanyak 32.000 formasi dengan rincian sebanyak 31.250 formasi khusus dan 750 formasi umum.

BACA JUGA:Jadwal Ujian Kompetensi PPPK BGN 2025, Catat Tahapannya

Formasi khusus PPPK BGN mencakup jabatan Penata Layanan Operasional. Sementara itu, formasi umum meliputi jabatan Penata Layanan Operasional dan Pengelola Layanan Operasional.

Secara umum, tahapan seleksi formasi umum dan khusus terdiri dari tahap pendaftaran, seleksi administrasi, sanggah dan jawab sanggah, hingga tes kompetensi dan wawancara. Namun beberapa tahap memiliki jadwal yang berbeda.

Nah, bagi para pelamar penting untuk mengetahui cara penilaian tes kompetensi dalam seleksi PPPK BGN 2025 yang akan segera berlangsung.

Berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkum ulasannya untuk Anda, sistem penilaian dalam seleksi PPPK BGN 2025.

BACA JUGA:Hari ini Terakhir Masa Sanggah PPPK BGN, Buruan Bagi yang Berkasnya Tidak Memenuhi Syarat, ini Caranya

Sistem Penilaian PPPK BGN 2025

Untuk formasi umum pelaksanaan seleksi kompetensi berlangsung pada 16-29 Desember 2025, sedangkan formasi umum dilangsungkan pada 18-29 Desember 2025.

Nantinya seleksi kompetensi PPPK BGN dilaksanakan dengan metode Computer Assisted Test (CAT). Tahap ini menggunakan sistem gugur.

Artinya, bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos dalam tahap tertentu, maka Ia tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

BACA JUGA:Segini Nominal Gaji PPPK BGN 2025, Buruan Cek Besarannya

Pada tahap kompetensi dan wawancara, pelamar akan dinilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan siakp/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan, yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.

Sementara itu, materi wawancara mencakup informasi nonkognitif yang bertujuan untuk menilai integritas dan moralitas yang meliputi kejujuran, komitmen, keadilan, etika, dan kepatuhan.

Seleksi kompetensi dan wawancara menjadi tahap penting dan krusial. Selain menjadi tes terakhir, tahap ini menjadi penentu pengolahan hasil nilai akhir bagi pelamar PPPK BGN 2025.

Sumber: