"Artinya jangan sampai ada permasalahan, kerusakan ataupun konflik lainnya," jelas Kompol Harsono.
Wakapolres menambahkan, bahwa sampai saat ini, tingkat indeks kerawanan Pilkada di Musi Rawas, masih dalam keadaan rawan sedang.
Maka dari itu, kiranya kita bersama-sama, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan gangguan kamtibmas.
Karena apabila hanya institusi Polri dan TNI, bertugas menjaga keamanan, hal tersebut tidak bisa tercapai, butuh kerjasama bersama.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polisi di Musi Rawas Bersihkan Masjid dan Gereja
Dirinya juga meminta nantinya para saksi baik saksi partai maupun saksi lainnya, ikuti proses sampai selesai.
Jangan sampai hilang atau tidak diketahui keberadaannya khususnya pada saat pencoblosan dan perhitungan suara.
Sementara itu, Divisi SDM dan Parmas KPU Musi Rawas, Yogi mengatakan, masyarakat mempunyai keinginan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan sukses, sama halnya pelaksanaan pemilu.
Saat ini, KPU Musi Rawas kata di, sedang melakukan pencocokan data pemilih. Petugas datang ke rumah warga untuk mencocokan data pemilih.
BACA JUGA:Bersih-bersih Lumpur, Begini Cara Polisi di Musi Rawas Sambut HUT Bhayangkara
“Apabila belum ada yang datang kiranya untuk melapor ke KPU Musi Rawas.
Dikatakan Yogi, di Musi Rawas saat ini ada 630 TPS, 2 diantaranya di Lembaga Pemasyarakatan.
Ketua Bawaslu Musi Rawas, Yeni Kartini, mengatakan pihaknya dalam menjalankan tugas sesuai dengan kinerja yakni Cegah, Awasi dan Tindak (CAT).
Namun, tugas mereka akan terbantu apabila ada warga yang ikut membantu melakukan pengawasan.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polisi di Musi Rawas Bersihkan Masjid dan Gereja
“Artinya apabila ada hal-hal negatif/kecurangan, silakan untuk melapor ke kami (Bawaslu)," imbuh Yeni.