Cerita Mbah Harjo Jemaah Haji Tertua dari Indonesia, Usianya 110 Tahun, Begini Perjalanannya

Kamis 13-06-2024,16:39 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : M Raihan Putra

Mbah Harjo yang lahir pada 1913 itu bercerita, bahwa saat masih muda ia adalah pejuang kemerdekaan. Ia mengaku pernah ikut perang melawan Belanda.

“Perang melawan Belanda pakai Pentungan,” kata Mbah Harjo 

Sementara itu, Sirmat yang merupakan anak Mbah Harjo yang juga turut berhaji mengatakan jika ayahnya terdaftar sebagai pejuang veteran. 

Ia juga mengatakan jika teman seangkatannya sudah tidak ada dan hanya Mbah Harjo yang masih hidup.

BACA JUGA:Update Harga Oppo A60 Juni 2024 di Lubuk Linggau: HP Bisa Belah Durian dengan Spek Menarik, Cek di Sini

“Dari kelompok veteran, tinggal Bapak yang masih ada,” kata Sirmat.

Selin itu, mbah Harjo juga seorang pensiunan perangkat desa. Ia juga menjadi petani di kampung halaman dan masih beraktivitas seperti biasa di usia senjanya.

Menurut Sirmat, ayahnya itu masih bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Namun mbah Harjo memakai kursi roda untuk mempercepat pergerakan saja.

Sebagai antisipasi, Sirmat juga membawa kursi roda dari Tanah Air. Hal itu untuk jaga-jaga, katanya.

BACA JUGA:By Phone Linggau Buka Lowongan Kerja, Untuk Penempatan di Lubuk Linggau, Berikut Posisi dan Syaratnya

“Sebenarnya bisa jalan sendiri, pakai kursi roda untuk mempercepat pergerakan saja, agar tidak merepotkan yang lain,” jelasnya.

Namun, meski masih bisa berjalan sendiri, pendengaran Mbah Harjo kurang optimal. Sehingga untuk berkomunikasi harus dengan suara yang lebih tinggi.

Diketahui, Mbah Harjo mendaftar haji di 2019 bersama anaknya, Sirmad. Bersyukurnya, ia bisa berangkat bersama Sirmad, istri Sirmad, serta besan (ayah mertua Sirmad) pada tahun 2024 ini. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :