Selain Lubuk Linggau, Jemaah Haji Asal Palembang Ada Juga yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kampung Halaman

Selain Lubuk Linggau, Jemaah Haji Asal Palembang Ada Juga yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kampung Halaman

Selain Lubuk Linggau, Jemaah Haji Asal Palembang Ada Juga yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kampung Halaman--Pixabay.com

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Selain di Lubuk Linggau, jemaah haji asal PALEMBANG, Sumatera Selatan juga ada yang meninggal dunia sebelum keberangkatan, almarhum akan dimakamkan di kampung halaman.

Salah seorang calon jemaah haji (CJH) kloter (kelompok terbang) 2 Plaembang bernama Nurseha binti Umar (52) wafat sebelum keberangkatan haji.

Diketahui, Nurseha sebelumnya masuk ke Asrama Haji Sumsel Kloter 2 pada Minggu, 12 Mei 2024. Namun, saat akan diberangkatkan Senin 13 Mei 2024 kondisi tubuhnya menurun sehingga mengharuskan masuk ke Rumah Sakit.

Saat itu ia dilarikan ke rumah sakit Siti Fatimah Palembang. Namun ia dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan.

BACA JUGA:Oppo A60 Segera Rilis di Indonesia, HP Tahan Banting dan Perangkat Berstandar Militer, Kunjungi USB Cell Aja!

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irawan dalam pesan tertulis pada Selasa, 14 Mei 2024 mengatakan jika Nurseha meninggal dunia pukul 20.00 WIB.

“Pada pukul 20.00 WIB kemarin, almarhum menghembuskan napas terakhir karena sakit yang dideritanya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa jenazah Nurseha akan dimakamkan di kampung halamannya di Jalan Letkol Nur Amin, Lorong Swadaya Murni, untuk dikebumikan di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan.

Adapun untuk proses hajinya akan dibadalkan sesuai dengan aturan program pemerintah kepada CJH yang gagal berangkat ke tanah suci Mekkah.

BACA JUGA:Pesawat Garuda Bawa 450 Jamaah Calon Haji Terbakar di Udara, Berikut Pernyataan Kemenag RI

Berdasarkan penuturan dari Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil, ia menuturkan jika program badal haji menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi para jemaah haji yang memenuhi kriteria.

Dalam hal ini menurutnya, terdapat tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan.

Yaitu pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi dan Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Kedua, bagi jemaah haji yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan lalu yang ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

BACA JUGA:Ini 4 Pos Kamling di Terbaik Lubuk Linggau, Siap Ikut Lomba Tingkat Sumatera Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: