Yang mana, artinya subsidi pada 2024 ini baru terpakai sekitar 5 persen dari kuota yang telah disediakan pemerintah mencapai 600 ribu unit.
Selain itu, kuota tersebut juga meningkat dari tahun lalu yakni 200 ribu unit serta hanya terpakai 11.532 unit saja.
Artinya juga bahwa apabila ditotalkan pemerintah telah menyediakan anggaran subsidi motor listrik sejak tahun lalu, hingga 2024 ini mencapai 800 ribu unit.
Lalu, berapa banyak uang negara yang telah disisihkan dalam program tersebut?
Dadan Kusdiana selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan bahwa anggaran yang disediakan untuk subsidi motor listrik ini mencapai hingga 455 juta dollar Amerika, atau setara Rp7 miliar.
Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru, dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran,” ujar Dadan.
Lebih lanjut juga, ia menyebut pemerintah punya target hingga 2030 penjualan motor listrik yang diharapkan dapat mencapai hingga 13 juta unit, serta mobil listrik 2 juta unit.
Diketahui, pada saat ini telah lebih dari 50 model motor listrik penerima subsidi, yang didominasi brand pendatang baru dengan model matik. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI