MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lanjut usia, menjadi korban banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Selasa 16 April 2024.
Diinformasikan ada empat orang yang hanyut dalam tragedi tersebut. Namun baru dua orang yang berhasil ditemukan, kendati dalam kondisi meninggal dunia.
Hal ini seperti disampaikan Asisten I Pemda Muratara, H Alfirmansyah Karim, ia menjelaskan bahwa ada empat yang hanyut, dan dua diantaranya belum berhasil ditemukan.
Dua orang hanyut yang diketahui adalah pasutri adalah warga Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya. Yakni Inil (66) dan Tain (70), namun baru Inil yang berhasil ditemukan.
BACA JUGA:11.356 Jiwa di Muratara Terisolir, Daerah Hilir Sungai Diminta Waspada
Sementara itu dua orang lainnya yang hanyut, terjadi di Kecamatan Ulu Rawas, yakni Robi Gunawan (22) dan Nang Amin (77). Sementara baru Nang Amin yang sudah ditemukan.
Terpisah Kepala Basarnas Lubuk Linggau, Ivan menjelaskan pihaknya kini sedang membantu melakukan pencarian terhadap Tain (suami dari Inil).
Dijelaskan Ivan, awalnya Tim Basarnas dari Lubuk Linggau datang ke wilayah Karang Jaya untuk membantu evakuasi korban banjir.
Seperti diketahui daerah yang pertama kali diterjang banjir di Muratara adalah Kecamatan Karang Jaya.
BACA JUGA:Banjir Muratara Sebabkan 4 Orang Hilang, 2 Meninggal Dunia, 7 Jembatan Putus
"Jadi awalnya bukan pencarian, evakuasi banjir di Karang Jaya. Tapi berkembang, karena ada korban hanyut," ujarnya dikutip Kamis 18 April 2024.
Kronologisnya, seperti dijelaskan Ivan, saat banjir bandang terjadi, sedang berada di pondok yang berada di tepi Sungai Rupit.
"Lalu air bah datang, jadi gubuk mereka terseret arus sungai. Istrinya ditemukan tidak jauh dari gubuk itu 500 meter. Nah Pak Tain, info terakhir hanyut sama gubuk itu," jelas Ivan.
Ditambahkan Ivan, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap Tain, sampai ditemukan.
BACA JUGA:Selain di Muratara, Banjir Juga Merendam Ribuan Rumah di Lebong Bengkulu