3. India 200 juta jiwa
4. Bangladesh 150,8 juta jiwa
5. Nigeria 97 juta jiwa
6. Mesir 90 juta jiwa
BACA JUGA:Makamnya Dibongkar, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh Setelah 17 Tahun, Begini Penampakannya
7. Turki 84,4 juta jiwa
8. Iran 82,5 juta jiwa
9. China 50 juta jiwa
10. Aljazair 43,7 juta jiwa
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Fahrur Rozi menyebut, bertambahnya penduduk muslim di Pakistan tersebut merupakan sesuatu yang berada di luar kemampuan manusia dan pertambahan penduduk juga disebabkan banyak faktor.
Walaupun secara kuantitas Indonesia sekarang tergeser dari Pakistan, Rozi berharap muslim Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas keislamannya.
"Kita berharap kualitas kemusliman yang terus dapat dipupuk dan ditingkatkan dengan peningkatan mutu SDM yang ada," ujar Gus Fahrur.
Sementara itu, Buya Bunyan Saptomo selaku Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia juga menanggapi hal tersebut, ia mengtakan tidak melihat dampak yang signifikan terhadap Indonesia dengan tergesernya posisi kedua sebagai negara terbanyak umat muslim di dunia.
"Saya tidak melihat dampak yang signifikan dari pergeseran posisi atau ranking tersebut. Pertama, karena posisi atau ranking tersebut pada dasarnya bukan untuk kompetisi," kata Buya Bunyan. (*)