1. Ketupat Harus Berbentuk Segi Enam
Pertama, mitos ketupat ini berasal dari kepercayaan bahwa bentuk segi enam melambangkan keharmonisan dan kesatuan.
Sehingga, ketupat yang berbentuk segi enam dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan selama perayaan Lebaran.
2. Ketupat tidak boleh terlalu penuh
BACA JUGA:Masuk Bursa Kandidat Kuat Calon Wali Kota Lubuk Linggau, Begini Tanggapan Rustam Effendi
Selanjutnya, mitos ini dikaitkan dengan kepercayaan bahwa ketupat yang terlalu penuh dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan keracunan.
Maka dari itu, disarankan untuk tidak terlalu memaksakan isi ketupat dan meninggalkan sedikit ruang kosong di dalamnya.
3. Ketupat harus dimasak dengan air yang banyak
Mitos yang ketiga ini berasal dari kepercayaan bahwa ketupat yang dimasak dengan air yang banyak akan lebih empuk dan mudah dicerna oleh tubuh.
BACA JUGA:Tertibkan Sarpras, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Membuat Kantin Pujasera
Namun, sebenarnya jumlah air yang digunakan dalam proses memasak ketupat tergantung pada jenis bahan dan cara yang digunakan untuk memasak.
4. Ketupat harus disimpan dalam daun kelapa
Terakhir, adanya mitos mengenai bahwa ketupat harus disimpan dalam daun kelapa. Mitos ini rupanya berasal dari tradisi pengemasan ketupat menggunakan daun kelapa.
Daun kelapa sendiri dianggap dapat menjaga kesegaran dan aroma ketupat selama penyimpanan. Namun, sekarang banyak pengemasan ketupat menggunakan plastic atau bahan lainnya.
BACA JUGA:Konsep Amicus Curiae Dalam Praktek Peradilan di Indonesia
Nah, itulah empat mitos mengenai ketupat lebaran yang harus kamu ketahui, ketupat adalah sajian khas saat lebaran idul fitri. (*)