PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Insidin Kapal Jukung Bintang Kejora meledak di Sungai Musi yang hanyut melintasi bawah Palembang menelan 4 korban Anak Buah Kapal (ABK).
Dikabarkan dari 4 korban itu kondisinya, 1 meninggal dunia, 2 orang kritis, 1 korban masih dalam pencarian.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, 2 ABK yang kritis atas nama Dedi dan Krisna yang kini masih dirawat di RS dr AK Gani.
“Askolani yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Sedangkan Endut masih dalam pencarian tim di lapangan," jelas Kombes Pol Harryo Sugihhartono dikutip dari sumateraekspres.id, Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:Usai Meledak, Kapal yang Terbakar di Sungai Musi Hanyut Melintasi Bawah Jembatan Ampera Palembang
Diketahui Kapal Jukung Bintang Kejura meledak di perairan Sungai Musi Kelurahan 9-10 Ulu usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBB Apung, Senin, 1 April 2024 sekira pukul 21.00 WIB.
Tim gabungan terdiri dari Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polrestabes Palembang, TNI, dan Basarnas masih melakukan pencarian 1 korban
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Albertus Rachmad Widodo turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
“Informasi resmi akan disampaikan Kapolda Sumsel atau Kapolrestabes Palembang setelah proses evakuasi selesai," kata sumber kepolisian Senin, 1 April 2024 malam.
BACA JUGA:Kapal Meledak Dekat Jembatan Ampera Sungai Musi Palembang, Begini Kronologis Kejadiannya
Kondisi terakhir dini hari, upaya pemadaman terhadap Kapal Jukung Bintang Kejora yang meledak dan terbakar berhasil dilakukan.
Sementara pencarian korban yang masih hilang akan dilanjutkan, Selasa, 2 April 2024.
Diketahui Kapal Jukung Bintang Kejora yang terbakar dan meledak di perairan Sungai Musi Kota Palembang hanyut melintasi bagian bawah Jembatan Ampera.
Bahkan dikabarkan Kapal Jukung Bintang Kejora yang sebelumnya meledak di dekat Jembatan Ampera Sungai Musi Kota Palembang hanyut hingga Jembatan Musi 4.
BACA JUGA:Sebelum Ditangkap Jatanras Polda Sumatera Selatan, Ini Tempat Kabur Bokim Adik Bupati Muratara