LINGGAUPOS.CO.ID - Menurut hasil penghitungan Pilpres dari Kawalpemilu.org, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 dan tidak ada indikasi kecurangan.
Organisasi masyarakat sipil pengawal pemilu itu turut mengucapkan kemenangan tersebut lewat akun sosial media kawalpemilu, meskipun data yang masuk belum mencapai 100 persen.
Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari siaran pers kawalpemilu.org, pada Kamis, 14 Maret 2024, data masuk telah mencapai 82,46 persen dengan kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 58,46 persen atau 78.986.633 suara.
Jauh meninggalkan paslon lawan yakni paslon 1 dengan cakupan suara sebesar 25,04 persen atau 33.835.824 suara.
BACA JUGA:Imam Senen, Birokrat yang Diperhitungkan Maju Pilkada Lubuk Linggau, Duet dengan Politisi
Sedangkan paslon 2 dengan suara sebesar 16,50 persen atau 22.297.991 suara.
"Hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.54 persen cakupan TPS. Namun, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara. Oleh karena itu kami mengucapkan selamat kepada Paslon 02 yang menang satu putaran lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024," tulis kawalpemilu.org, dikutip pada Kamis, 14 Maret 2024.
Selain itu, kawalpemilu juga menyebut tak ada indikasi kecurangan yang terjadi pasca pemungutan suara di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
Tak ada kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif yang menguntungkan Prabowo-Gibran atau para pesaingnya.
BACA JUGA:Menantu Jokowi, Erina Gudono Masuk Bursa Calon Bupati Sleman 2024
Melalui akun media sosial seperti dilihat pada Kamis, 14 Maret 2024, kawalpemilu mengungkapkan pada 30 persen cakupan TPS, dimana ada foto warga dan Sirekap, KawalPemilu membandingkan hasil hitungan KawalPemilu dengan KPU Sirekap.
"Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pascapencoblosan pilpres yang terstruktur & sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," tulis KawalPemilu.
Co-Founder kawalpemilu, Elina Ciptadi, indikasi kecurangan itu tak ditemukan setelah mengumpulkan dan membaca hasil C.Plano yang dilakukan kawalpemilu.
Kecurangan yang dianggap sebagai indikasi, kata Elina, lebih pada kesalahan teknis yang tidak disengaja.
BACA JUGA:SN Prana Putra Sohe Disebut Bakal Dampingi Herman Deru di Pilkada Sumatera Selatan, ini Katanya