Karena terlalu cepat mengangkat dan tidak seimbang berpengaruh kepada launcher dan menyebabkan crane terguling ke kanan.
Pada saat bersamaan, kereta api babaranjang melintas dan tertimpa rangka crane.
Usai kejadian, pihak PPK berupaya mengevakuasi jalur kereta dengan meminggirkan material crane yang ambruk.
Pada pukul 14.30 WIB kereta yang melintang di jalan berhasil dipinggirkan. Sehingga kendaraan sudah bisa melintas.
BACA JUGA:Crane Pembangunan Flyover di Muara Enim Ambruk, Timpa Kereta Api dan Pekerja
Diketahui, musibah ambruknya crane girder di Flyover (FO) Bantaian, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis, 7 Maret 2024 menelan 2 korban tewas dan 7 luka-luka.
Adapun 2 korban tewas merupakan pekerja yang tengah berada di lokasi kejadian saat crane girder di Flyover yang dibangun PUPR itu ambruk.
Identitasnya atas nama Edi Saputra warga Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Weston yang meninggal dunia pukul 13.25 WIB.
“Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan," ungkap Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali, Kamis, 7 Maret 2024.
BACA JUGA:PT KAI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa, Crane Pembangunan Flyover Ambruk di Muara Enim
Berikut daftar korban ambruknya crane fly over menimpa kereta api.
1. Korban Tewas
• Edi Saputra, warga Ogan Komering Ilir (OKI)
• Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Korban Terluka dirawat RS AR Bunda Prabumulih