Pemerintah Putuskan 1 Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024, Berdasarkan Hasil Pantauan 134 Hilal

Rabu 21-02-2024,17:45 WIB
Reporter : Indah Manda Sari
Editor : Budi Santoso

Menurut Muhammad Sayuti menjelaskan, keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. 

Dia berharap Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah.  

“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

BACA JUGA:Masya Allah, ini 6 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan, Pahalanya Berlipat Ganda

Adapun maklumat terebut, yakni Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.

Selain itu, juga diketahui bahwa penentuan ini dilakukan dengan menggunakan kriteria Wujudul Hilal, sebuah metode yang mengharuskan pemenuhan tiga syarat secara kumulatif.

Menurut kriteria tersebut, bulan kamariah baru dimulai pada hari ke-29 saat matahari terbenam, asalkan telah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam, bulan masih terlihat di atas ufuk.  

Jika satu dari ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, bulan baru dimulai pada hari ke-30.

BACA JUGA:Profil AHY Menteri ATR yang Baru Dilantik Presiden Jokowi Gantikan Hadi Tjahjanto

Berikut penjelasannya Awal Ramadan

Pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pukul 16:07:42 WIB. 

Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan berada di tinggi +00° 56′ 28″ (hilal sudah wujud).  

Hal ini berarti, pada hari yang sama, di wilayah Indonesia, Bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

BACA JUGA:Sosok Gunawan Rusuldi Dokter yang Viral Kena Tegur Mayor Teddy: Pangkatnya Lebih Tinggi

Dengan demikian, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 M, menandai awal bulan suci bagi umat Islam di Indonesia. 

Keputusan ini diambil berdasarkan perhitungan yang cermat dan kriteria yang telah ditetapkan untuk menentukan kedatangan bulan Ramadan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kategori :