PARINGIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Aksi nekat seorang Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) bawa kabur honor untuk anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Rp115 juta, habis digunakannya untuk judi online.
Seorang bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan bawa kabur honor KPPS buat judi online
Ia adalah pemuda inisial MH (23) yang nekat membawa kabur uang honor anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebesar Rp115 juta.
Ia pun akhirnya berhasil ditangkap oleh Polisi, dia ditangkap di sebuah penginapan di Kabupaten Tabalong, Jumat 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Keluarga Hary Tanoe Nyaleg, Tak Ada yang Lolos Jadi DPR: Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Balangan yakni, Iptu Galuh Restu mengatakan, bahwa MH ini ditangkap setelah sebelumnya dilaporkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan.
Pada saat Polres Balangan melakukan penggeledahan kamar pelaku hanya menemukan sisa uang sebesar Rp17 juta saja.
“Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp 17 juta, dan saat ini sudah ditahan di Mapolres Balangan’” ujarnya, pada Sabtu 17 Februari 2024.
Sementara itu, saat ditangkap pelaku MH telah mengakui perbuatannya yang telah mencairkan honor Linmas dan KPPS di bank dua hari sebelum pencoblosan.
BACA JUGA:Riset: Punya Wajah Sempit Ciri Orang Kaya, Wajah Lebar Orang Miskin, Simak Penjelasannya
Kemudian setelah dicairkan, pelaku hanya membayar honor Linmas tetapi menunda honor KPPS yang berjumlah 126 orang. Honor itu pun kemudian ia masukkan ke rekening pribadinya.
Setelah memastikan jika uang tersebut telah masuk ke rekening pribadinya, sejumlah honor KPPS itupun digunakan pelaku untuk bermain judi online.
Namun, bukannya untung honor KPPS itu justru perlahan habis dan tersisa Rp17 juta, pelaku pun memutuskan untuk kabur ke Tanjung, Tabalong.
“MH pergi ke penginapan di Tabalong dengan menggunakan kendaraan sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA:Ketua PPS Pemilu 2024 di OKU Timur Meninggal Dunia, Kronologisnya Diawali saat Mencoblos di TPS