Sehingga, mereka menekankan tidak boleh ada pleno di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelum kotak suara dibuka dan dihitung ulang di tiga desa tersebut.
Massa meminta kotak suara dibuka dan hitung ulang secara transparan, sebelum pelaksanaan pleno di tingkat PPK Karang Jaya.
“Kami punya bukti-buktinya bahwa patut diduga ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, ada juga dugaan penyelenggara ikut bermain,” tegas Eko.
Sebelumnya ratusan massa berorasi di depan kantor Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Prediksi Jumlah Kursi Masing-masing Partai di Lubuk Linggau, Hasil Pemilu 2024
Mulanya massa menyampaikan aspirasi secara damai terkait keluhan sejumlah dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Muratara.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa dijanjikan ditemui Bawaslu dan KPU Kabupaten Muratara di depan Kantor Camat Karang Jaya.
Setelah menunggu selama namun, pihak KPU Kabupaten Muratara Maupun Bawaslu Kabupaten Muratara tidak menemui massa.
Buntut kekecewaan masyarakat langsung melakukan aksi blokir Jalinsum Muratara di tiga titik.
BACA JUGA:Siska Novitasari Caleg PKB Lubuk Linggau Klaim Suara Terbanyak, Yulius: Apa Dasarnya
Aksi massa tersebut membuat arus lalu lintas di Jalinsum lumpuh total.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat informasi dari Parpol, Bawaslu dan KPU Muratara.
"Kami sudah berupaya mencari Bawaslu untuk datang ke sini untuk mencari penyelesaian. Semua keputusannya ada di Bawaslu. Kami minta teman teman tertib, saya tidak akan meninggalkan tempat ini sampai selesai," beber Kapolres Muratara.
Kapolres juga menginformasikan, jika Bawaslu Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi. Dan akan menyampaikan hasil keputusan terkait masalah ini.
BACA JUGA:Viral Video KPPS di Medan Larang Warga Lihat Penghitungan Suara Pemilu 2024
"Saya cuma menjaga jangan sampai ada gesekan, minta tolong, kalau ada mobil jenazah, yang bawa orang sakit dan sembako, jangan dihadang," pintanya.