MESIR, LINGGAUPOS.CO.ID - Kapal Rumah Sakit TNI tiba di Mesir, kapal penyalur bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, yang kurang lebih telah melakukan perjalanan selama satu bulan.
Kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, yakni KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina telah tiba di Mesir.
Kapal tersebut sampai ketujuannya yang tiba di Pelabuhan El Arish, Mesir pada Selasa 13 Februari 2024 waktu setempat.
Kedatangan KRI Radjiman beserta para Satuan Tugas Port Visit Mesir 2024 itu disambut oleh Deputy Chief Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution dan Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Kairo Kolonel (Kav) Aria Sanggita Saleh.
BACA JUGA:Morning Meeting WBP Rehabilitasi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Guna Tingkatkan Solidaritas
Bantuan kemanusian yang ingin disalurkan ke Palestina itu selanjutnya diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir atau Egyptian Red Crescent (ERC), Ahmad Buhaeri Ali.
Mengutip dari siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Komandan Satgas Port Visit Mesir 2024, Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah dan rakyat Indonesia.
“Bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan rakyat Indonesia, diharapkan dengan bantuan ini dapat membantu dan meringankan para korban konflik Gaza,” ucapnya.
Rencananya, bantuan itu akan dibawa masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah dan disalurkan kepada para korban konflik.
BACA JUGA:Siska Novitasari Celeg PKB Lubuk Linggau Klaim Suara Terbanyak, Yulius: Apa Dasarnya
Adapun diketahui, KRI Radjiman ini secara simbolis dilepas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali dan Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara pada Kamis, 18 Januari 2024.
Hal itu berarti jika diperhitungkan lama perjalanannya maka, perjalanan KRI Radjiman dari Indonesia ke Mesir kurang lebih satu bulan.
Prabowo saat itu mengatakan, Indonesia akan berkoordinasi dengan pemerintah Mesir, apakah KRI Radjiman dan para personel bisa bertahan selama beberapa hari untuk membangun rumah sakit lapangan.
“Kita masih negosiasi, apakah mereka bisa bertahan di situ untuk melayani, tapi karena pertimbangan beberapa hal kemungkinan mereka (para personel) kembali setelah mengantar bantuan,” ujarnya usai melepas KRI Radjiman.
BACA JUGA:Update, Harga BBM di Pertamina Terbaru Seluruh Indonesia Hari Ini, 17 Februari 2024