LINGGAUPOS.CO.ID - Anies dilaporkan ke Bawaslu (Badan pengawas Pemilihan Umum) buntut bilang 340 hektare lahan Prabowo. Berikut informasi selengkapnya.
Calon presiden atau capres nomor urut 1 Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu terkait dugaan fitnah soal pernyataan luas lahan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sebelumnya Anies Baswedan menyinggung terkait luas lahan yang dimiliki Prabowo pada saat debat ketiga Capres yang diselenggarakan, pada Minggu 7 Januari 2024.
Anies Baswedan dilaporkan oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
BACA JUGA:Warga Palestina yang Tewas di Gaza Tercatat Lampaui 23.000 Sejak 7 Oktober 2023
Capres nomor urut 1 itu dilaporkan atas dugaan fitnah terkait pernyataan luas lahan yang dimiliki capres nomor urut 2 Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare.
Diketahui laporan tersebut dibuat oleh PHPB pada Senin, 8 Januari 2024 di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat. Perwakilan dari PHPB Subadria Nuka menyatakan luas bidang tanah pribadi milik Prabowo Subianto yang disampaikan oleh Anies tidaklah benar.
“Terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah seluas 340 ribu hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar” Ujarnya.
Ia memberikan jika tanah-tanah yang dimiliki Prabowo adalah sebagaimana yang disampaikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
BACA JUGA:Masuki Awal Tahun 2024, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Laksanakan Deteksi Dini
“Karena diketahui tanah-tanah pribadi yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah sebagaimana yang disampaikan didalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 275.320.450.000,” Lanjutnya.
Disamping itu, ia juga mengatakan bahwa Anies juga memberikan pernyataan yang menyerang langsung ke Prabowo, baik sebagai Menteri Pertahanan maupun pribadi.
Dalam debat ketiga, Subadria mengatakan, Anies menyebut anggaran pertahanan Rp700 triliun dan menghina kinerja Prabowo sebagai Menhan dengan memberikan nilai 11 dari 100.
"Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 triliun,” Jelasnya.