Karena termasuk ketat, kamu juga berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Maka dari itu, pantang untuk melakukannya lebih dari dua minggu.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, ini Manfaat Cangkang Telur untuk Kesehatan
Menurut studi pada Journal of Bone and Mineral Metabolism, diet ketat jangka panjang bisa menurunkan kepadatan tulang.
Diet ini juga berisiko membentuk kebiasaan makan yang tidak sehat.
Pasalnya, kamu perlu menghindari berbagai jenis makanan.
Bagi kamu yang ingin melakukan diet telur ini coba perhatikan terlebih dahulu efek dari diet tersebut.
BACA JUGA:Bukan Ayam Pedaging, Apalagi Petelur, Berikut Ayam Petarung yang Berkuasa di Gelanggang
Berikut ini beberapa dampak atau efek sampingnya jika dilakukkan dengan cara yang salah.
- Malnutrisi
Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap perlu nutrisi yang seimbang lainnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur.
Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting justu akan memberikan efek yang serius seperti bekerja tidak maksimal, kurang energi, dan menghambat kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA:Sering Makan Telur Setengah Matang? Awas 3 Bahaya Ini Bagi Kesehatan
- Berat badan 'yoyo'
Metode diet telur rebus memang diklaim bisa turunkan berat badan dengan cepat.
Namun penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem umumnya memicu berat badan naik-turun tak menentu alias 'yoyo'.