Insiden putusnya jembatan gantung di Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara tersebut dikabarkan tidak menelan korban.
Sebab beberapa saat sebelum jembatan putus, warga sudah dilarang melintas di atas jembatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara Zainal Arifin Daud kepada wartawan membenarkan jembatan adanya insiden jembatan gantung putus terserbut.
BPBD Kabupaten Muratara mendapat laporan pada Sabtu, 30 Desember 2023 sekira pukul 17.45 WIB.
Selanjutnya Tim BPBD Muratara langsung bergerak cepat menuju lokasi banjir.
BACA JUGA:Banjir Landa Srimulyo Musi Rawas, Jalan Terendam, Kolam Ikan Jebol
Selain BPBD, aparat kepolisian dipimpin Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto W, SIK, MH juga terlihat turun ke lokasi bencana banjir pada Sabtu, 30 Desember 2023 malam.
Pihak kepolisian bersama TNI terlihat membantu menurunkan beberapa peralatan untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan.
Banjir pasang menjelang tahun baru 2023-2024, di wilayah Kabupaten Muratara, sejak beberapa hari terakhir memang terus meningkat.
Tingginya luapan air di sungai di wilayah Muratara ini dipengaruhi intensitas curah hujan meningkat di wilayah hulu sungai.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Minum TTD Bikin Bayi Terlalu Besar, Berikut Ulasannya
Baik itu aliran Sungai Rawas maupun Sungai Rupit.
Salah seorang warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Riadi menceritakan, volume air sungai Rupit terus alami peningkatan sejak Sabtu, 30 Desember 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.
Walaupun sebagian wilayah Kabupaten Muratara, tidak terjadi hujan sejak pagi.
Hanya saja hujan dengan itensitas tinggi terjadi di wilayah hulu sungai seperti di wilayah bukit barisan.