Ia menambahkan, hanya butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk merobek-robek potongan daging ular hingga mati.
Dirinya sempat mengaku, ia sempat pusing sebab kehabisan darah, namun Aleria berhasil jalan dengan susah payah menuju rumah terdekat untuk meminta tolong dipanggilkan paramedis.
"Saya sudah merasa pusing karena kehilangan banyak darah," ucapnya.
Ahli medis segera membawanya ke Governor Celestino Gallares Medical Hospital di Kota Tagbilaran untuk mendapat perawatan.
BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik ke Dokter Kandungan, Jika Hasil Test Pack Positif
Dokter mengatakan, taring ular sudah menembus ke pergelangan tangannya, namun tidak sampai menusuk arteri penting.
Dari pihak rumah sakit menunjukkan gambar Aleria dengan lengan yang diperban dan berdarah serta darah di wajahnya.
Dokter sudah meresepkan antibiotic untuk luka dan mengizinkan Aleria pulang dari rumah sakit,
Itulah informasi seputar pria di Filipina tidak terima digigit dan dililit ular Piton dan menyerang balik dengan menggigit ular piton hingga mati. Semoga bermanfaat. (*)