Viral, Jemaah Masjid di Kediri Adu Jontos Sebab Berebut Jadi Imam Salat

Senin 18-12-2023,16:45 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : Agung Perdana

Akibat peristiwa ini, ada tiga warga yang mengalami luka. Hal ini memicu ratusan warga yang mendatangi  rumah dari keluarga ahli waris. Mereka ini meminta pertanggung jawaban atas kekerasan tersebut.

Ada sekitar puluhan petugas Polres Kediri Kota yang diterjunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan yang masuk, dan berupaya mengantisipasi terjadi keributan yang lebih besar dengan melakukan pengamanan di sekitar masjid hingga di rumah keluarga ahli waris.

Lukman, selaku perwakilan dari pihak ahli waris masjid wakaf tersebut mengklaim dirinya juga menjadi korban penganiayaan.

Pada saat itu ia hendak maju menjadi imam shalat magrib. Lalu tiba-tiba dia ditarik dari belakang oleh jemaah hingga dirinya terjatuh lalu dipukuli.

BACA JUGA:Sebarkan Nomor Pimpinan Hamas di Sidang PBB, Dubes Israel Justru Diserang Habis-Habisan oleh Netizen Indonesia

“Saat itu saya maju untuk menjadi imam shalat magrib, tiba-tiba ada beberapa jamaah yang menarik dari belakang dan mendorong saya hingga keluar masjid. Saat di luar masjid saya terjatuh, saya menduga karena ada yang menjegal kemudian saya ditendang di bagian dada dan punggung,”ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Ketua Tanfidziah NU Kelurahan Manisrenggo Saifuddin menjelaskan bahwa beberapa tahun lalu Masjid Al Muttaqun ini berdiri di atas tanah yang diwakafkan oleh keluarga Arman.

Lalu seiiring dengan berjalannya waktu, sengketa mulai terjadi antara keluarga ahli waris dan warga setempat hingga berujung ke perkara perdata di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Warga mengaku, sesuai kesepakatan saat itu, kepengurusan Takmir Masjid dikosongkan selama proses gugatan belum keluar keputusan. Tetapi pihak ahli waris berikukuh membentuk kepengurusan internal sehingga warga kevewa dan tidak menghendaki mereka jadi imam di masjid itu,”jelasnya.

BACA JUGA:Kapan Ramadan dan Idul Fitri 2024, ini Tanggalnya Sesuai SKB Menteri

Diketahui dari informasi, sengketa antara pihak ahli waris dengan warga sekitar itu terjadi saat pengurus masjid meninggal.

Pihak ahli waris ini mengklaim pihaknya yang harus menjadi pengurus masjid, sedangkan tokoh warga menyerahkan penyelesaian sengketa itu ke Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Polisi yang berjaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya kerusuhan. Langkah mediasi pun masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian agar kedua belah pihak bisa menemukan jalan keluar atas perselisihan tersebut.

Itulah informasi seputar viral para jemaah masjid di Kota Kediri adu jontos gegara berebut menjadi imam sholat. Semoga bermanfaat. (*)

 

 

Kategori :