Para ilmuwan percaya, senyawa mirip sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol.
Imbasnya, kadar alkohol dalam darah meningkat, sehingga memicu beberapa gejala, seperti mual, muntah, dan jantung berdebar-debar.
5. Hamil
BACA JUGA:Sebelum Beli Simak Tips Memilih Durian yang Matang, Manis dan Banyak Dagingnya
Durian mengandung banyak vitamin B9 atau asam folat yang baik untuk perkembangan sistem saraf pusat janin dalam kandungan.
Sementara, wanita yang kekurangan asupan folat berpotensi menimbulkan risiko besar pada awal kehamilan.
Sayangnya, selama kehamilan, seorang ibu hanya disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah secukupnya, sekitar satu hingga dua biji.
Hal ini dikarenakan durian kaya akan gula, yang dapat meningkatkan berat badan calon bayi.
BACA JUGA:Tertarik Membuat Batik Durian, Ayo Ikuti Pelatihan ini
Ukuran bayi yang terlalu besar dapat menyulitkan ibu selama proses persalinan.
6. Alergi
Meski jarang terjadi, sama seperti bahan pangan lain, durian dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Alergi buah ini juga telah dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala ruam kulit yang gatal kemerahan.
BACA JUGA:Buah Menyengat tapi Banyak Khasiat, Ini 5 Manfaat Alami Konsumsi Buah Durian
Jika mencurigai adanya alergi terhadap makanan ini, segera hubungi dokter untuk melakukan tes dan hindari konsumsi durian.
Inilah 6 kondisi yang tidak dianjurkan untuk makan durian. Semoga bermanfaat.(*)