Para saksi mata mengatakan baku tembak yang hebat ini dan pos pemeriksaan didirikan di sekitar kota.
Sementara, buldoser Israel menghancurkan infrastruktur, termasuk air, listrik dan jaringan pembuangan limbah, dan menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan di Kamp.
Bukan hanya itu, Israel juga menculik salah seorang yang tengah terluka dari ambulans pada saat dia diangkut ke rumah sakit.
Wafa juga menjelaskan penggerebekan ini mengakibatkan cedera dan penangkapan sejumlah warga dan melaporkan drone terdengar di atas kepala.
BACA JUGA: Kuasa Allah, Bayi Perempuan Umur Sebulan Selamat dari Reruntuhan Rumahnya, Akibat Serangan Israel
“Pasukan pendudukan melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran di Jenin dan Kampnya,” tulis keterangan Wafa.
Sekitar 50 kendaraan berlapis baja Israel menyerbu kota lalu buldoser dan ratusan tentara, serta para saksi mata.
Rekaman video dari penggerebekan ini menunjukkan konvoi kendaraan militer dan sebuah bom pinggir jalan.
Kamp pengungsi Jenin sudah didirikan pada 1953 dan sekarang sudah menjadi bagian permanen Kota Jenin.
BACA JUGA:Boikot Produk Israel, Anggota DPRD Lempar Botol Air Mineral Saat Rapat Paripurna di Gorontalo
Bahkan Rumah Sakir Sina tempat dokter lintas batas bekerja, juga dikepung.
Sejak perang Gaza dimulai, serangan pesawat tak berawak sudah terjadi hampir setiap minggu.
Pada 9 November, penggerebekan di Jenin sudah menewaskan sekitar 14 orang.
Sejak perang Israel-Gaza pada 7 Oktober, kekerasan meningkat di Tepi Barat dan tercatat sudah menewaskan sekitar 200 warga Palestina. (*)