Pada beberapa kasus, penimbunan barang ini tidak berdampak ke dalam hidup.
Namun pada kasus lain, hal ini sangat mempengaruhi hidup, “hoarding” ini berbeda dengan mengoleksi.
Akibat hal tersebut bisa menjadi masalah dalam relasi dengan pasangan, sosial, dan aktivitas sehari-harinya.
Penyakit ini menjadi serius karena dapat mengganggu soal keamanan dan kesehatan bagi penderitanya.
BACA JUGA:Pajri Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Menurut data dari WebMD, hoarding disorder ini masuk ke kategori gangguan mental yang langka.
Ada sekitar 2-5 persen orang yang didiagnosis memiliki gangguan hoarding disorder. Beberapa orang yang mengidap penyakit ini bisa berhubungan dengan ADH atau demensia. (*)