Apakah Carrefour Pro Israel? Netizen Sarankan Warga Jakarta Bisa Beralih Belanja ke TipTop

Kamis 09-11-2023,11:15 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : M Raihan Putra

LINGGAUPOS.CO.ID – Carrefour apakah mendukung Israel? Di Indonesia ternyata Carrefour sudah beralih ganti nama menjadi Transmart. 

Gerakan pemboikotan, Divestasi, dan Sanksi (BDS) telah merilis perusahaan dan produk yang harus diboikot di pasaran Indonesia. 

Gerakan boikot ini merupakan gerakan untuk berhenti mendukung pihak yang terlibat ke Israel, serta normalisasi kejahatan dan genosida yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina. 

Gerakan ini mencangkup pemberhentian untuk membeli produk milik perusahaan Israel dan perusahaan Internasional yang pro Israel dan mendukung perampasan hak rakyat Palestina.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini 3 Produk Lokal Dinilai Pro Israel

Perusahaan besar yang termasuk ke dalam daftar boikot dari BDS Movement ini diantaranya merek HP, Puma, AXA, Siemens, AHAVA, termasuk Carrefour yang merupakan pusat perbelanjaan besar. 

Timbullah pertanyaan apakah Carrefour masih berdiri di Indonesia, dan mengapa perusahaan tersebut ikut di boikot?

Carrefour adalah jejaring hypermarket serta pusat perbelanjaan yang merupakan perusahaan Internasional yang berlokasi pusat di Perancis didirikan pada tahun 1957. 

Carrefour berdiri di seluruh dunia, diantaranya di Amerika, Eropa, dan Asia termasuk lah di Indonesia juga ada pusat perbelanjaan ini. Pada tahun 1998, Carrefour dibuka di Jakarta, Indonesia.

BACA JUGA:Aksi Massal Tolak Pakai Produk Israel, Bagaimana Target Investasi di Indonesia, Ini Pengaruhnya

Carrefour yang berpusat di Perancis diduga terlibat ikut dalam kejahatan dari Israel dan apartheid terhadap Palestina.

 Pada tanggal 8 Maret 2022 Carrefour Group membuka suara bahwa mereka mengumumkan perjanjian waralaba baru di Israel bersama dengan Electra Consumer Products beserta anak perusahaannya Yenot Bintan. 

Carrefour terlibat ke dalam kejahatan Israel, karena perusahaan tersebut aktif di pemukiman ilegal Israel di Palestina. 

Diketahui bahwa di Indonesia, Carrefour telah dibeli dan berganti nama menjadi Transmart milik Chairul Tanjung. Ia membeli sebesar 40% saham Carrefour pada bulan April 2010 lalu. 

BACA JUGA:Google dan Amazon Termasuk dalam 9 Produk Israel yang Menjadi Target Boikot Terhadap Gerakan BDS Global

Kategori :