“Tetap namanya Sobirin. Kalau pergantian nama kan pada waktu yang tepat. Karena kita masih butuh support, support dan support," terangnya.
Sementara mengenai persiapan tempat Rumah Sakit dr Sobirin yang baru di Muara Beliti, diakuinya ibarat pindah rumah.
Sama halnya sambungnya lagi yakni Rumah Sakit.
Di rumah sakit ini juga ada peraturan yang menjelaskan syarat relokasi rumah sakit bisa dilakukan minimal 60 persen.”Lalu sudah relokasi, cukup dan lengkap, itu langsung operasional, “ucapnya.
BACA JUGA:Nasib 150 Honorer RS dr Sobirin Ditentukan, Masuk Bahasan Rapat Tindaklanjut SK Bupati
Ali Sadikin mengungkapkan, direncanakan per Januari 2024 Rumah Sakit di tempat yang baru sudah melayani.
SK nya per 29 Desember 2023 TNP para pegawai melaksanakan tugas secara nyata pada Januari 2024.
“Namun demikian mereka standby on call di 29 Desember sampai dengan Januari," katanya.
Sebab menurut Ali Sadikin, ada karyawan pada 29 Desember yang sudah bekerja. Seperti IT, operator dan sebagainya.
"Tapi kalau misalnya perawat, namanya pasien belum ada, apa yang mau dirawat. Tapi dia standby on call," paparnya.
Mengenai pegawai, yang pasti kata Ali Sadikin tidak ada pemberhentian terhadap honorer.
Baik honorer APBD maupun honorer yang dibayar dari BLUD dr Sobirin.
Selain itu kata Ali Sadikin, SK honorer juga tidak diputuskan.
BACA JUGA:Begini Nasib Honorer, Setelah Operasional RS dr Sobirin Resmi Dihentikan
Sebab sebelumnya kekhawatiran mereka adalah dirumahkan yang terdampak kepada SK terputus.