LINGGAUPOS.CO.ID - Pernahkan kamu berpikir kenapa kita lahir ke dunia ini ? kalau ia mari kita simak beberapa penjelasannya. Mari kita sedikit merenung.
Sebelum kita lahir ke alam dunia ini, ternyata kita sudah punya janji dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Apakah kita ingat dengan perjanjian kita itu? Jawabannya sudah pasti tidak akan ada satu manusia di muka bumi ini yang dapat mengingat janji tersebut saat ia dilahirkan kedunia.
Jika manusia menyanggupi, maka otomatis ia akan lahir dan hidup di alam dunia. Tapi jika tidak Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan mentakdirkannya untuk menjalani kehidupan di muka bumi ini.
BACA JUGA:Ketahui Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam, Tidak Hanya Istimewa di Dunia tapi Juga di Akhirat
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al Qur’an Surat Al-Hadid : 8
“ Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul mengajak kamu beriman kepada Tuhanmu? Dan Dia telah mengambil janji (setia) mu, jika kamu orang-orang mukmin”.
Lantas, apa yang sebenarnya perjanjian antara Allah dengan manusia sebelum dilahirkan ke dunia ini? “jadi sejak kita dalam ibu kita pada usia 4 bulan kandungan, ruh ditiupkan kedalam perut ibu, maka Allah menyampaikan tawarannya kepada kita untuk berkomitmen kepada Allah.”
Allah berkata apakah kamu sudah siap menjadikan saya Tuhan yang kamu sembah? Maka dengan itu saya akan penuhi semua kebutuhanmu, jika kamu minta saya beri, kamu sakit saya sembuhkan, kamu butuh saya anugerahkan, kamu ingin saya persembahkan, kamu ingin rezeki saya tampilkan, kamu sakit saya sembuhkan, kamu salah saya maafkan, kamu dosa saya diampuni.
BACA JUGA:Apa Hukum Orang yang Melakukan Bunuh Diri Menurut Islam, Yuk Simak
Maka kita sebagai manusia pun menjawab:
“Ya Allah siap tanpa pertimbangan lagi, kami yakin, kami akan sembah engkau sebagai Tuhan dan Ya Allah mohon nanti saat terlahir kabulkan setiap kebutuhan yang akan kami dapatkan, kalau kami butuh kami akan minta, kalau kami sakit kami akan mohon disembuhkan, kalau kami salah kami akan mohon dimaafkan, kalau kami berdosa kami mohon diampuni Ya Allah”.
“itulah perjanjian kita, maka kita katakan “syahidna” yang artinya kami bersyahadat. Untuk itulah Nabi berkata maka setiap yang lahir itu sudah ada fitrahnya di dalam dirinya ada kecenderungan untuk mendekat kepada Allah SWT.”
Jadi, Allah akan menetapkan kejadian-kejadian dalam setiap kehidupan manusia dengan tujuan agar meminta dan memohon hanya kepadaNya yang setiap doa diawali dengan kata Rabb. (*)