4. Suhu dan kelembapan
Tanaman hias bunga anggrek cymbidium jauh lebih toleran terhadap cuaca dingin ketimbang beberapa anggrek populer lainnya.
Tanaman hias bunga anggrek cymbidium yang lebih besar membutuhkan periode dingin yang lama untuk memicu mekar, sedangkan varietas mini tidak terlalu bergantung pada cuaca dingin.
BACA JUGA:Tanaman Hias Bunga Anggrek Memiliki Bunga Putih yang Cantik, Berikut ini 10 Jenisnya
Meski tahan terhadap cuaca dingin, tanaman hias anggrek cymbidium juga dapat menahan panas musim panas tanpa layu, karena cocok untuk daerah beriklim sedang di Asia di mana terdapat variasi yang cukup besar dalam suhu musiman dan siang-malam.
Di luar ruangan, tanaman hias bunga anggrek cymbidium ini dapat mentolerir sebagian besar tingkat kelembapan, kecuali untuk iklim yang sangat kering.
Di dalam ruangan, mereka menyukai tingkat kelembapan sekitar 40 hingga 60 persen. Jika perlu meningkatkan kelembapannya, Anda bisa meletakkan pot tanaman di atas nampan kerikil berisi air. Pastikan bagian bawah wadah tidak menyentuh air, karena dapat menyebabkan busuk akar.
Pupuk Selama musim tanam, beri nutrisi dengan pupuk anggrek lemah setiap dua bulan sekali. Atau tebarkan pelet slow release di media tanam di awal musim.
Berhati-hatilah untuk menghindari pupuk nitrogen tinggi, karena dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang cepat dengan mengorbankan bunga anggrek.
5. Hama dan penyakit
Tanaman hias bunga anggrek cymbidium yang tumbuh dengan baik harus tahan terhadap sebagian besar serangga dan penyakit. Namun seperti semua anggrek, ada beberapa risiko kutu daun, sisik, dan serangga lainnya.
Rawat sesegera mungkin dengan produk insektisida, ikuti petunjuk label.
BACA JUGA:Ingin Tanaman Hias Anggrek Agar Tumbuh Sehat dan Bertahan Lama? Berikut 4 Cara Merepottingnya
Demikianlah 5 cara merawat tanaman hias bunga anggrek cymbidium dengan hasil terbaik, semoga bermanfaat.(*)