Beberapa jam sinar matahari pagi yang dipasangkan dengan sore hadir yang teduh adalah kondisi sempurna.
Jika Anda menanam anggrek di dalam ruangan, jendela yang menghadap ke tenggara atau timur sangat ideal.
Di bawah kondisi cahaya yang tepat, daunnya akan tampak berwarna hijau apel, bukan hijau tua.
Daun anggrek berwarna hijau tua kemungkinan tidak menerima sinar matahari yang cukup untuk memicu mekar yang baik.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Tanaman Hias yang Tahan Panas, Cocok Ditanam pada Musim Kemarau
2. Tanah
Tanaman hias bunga anggrek cymbidium adalah anggrek semi-terestrial. Mereka secara alami tumbuh di humus lempung, mengirimkan akar tipis ke dalam tanah.
Dengan demikian, tanaman hias bunga anggrek cymbidium ini sangat cocok untuk kondisi yang mudah direplikasi di rumah, yakni media tanam organik yang kaya dan longgar.
Direkomendasikan juga penggunaan kombinasi kulit pohon cemara, perlit, lumut gambut, dan bahan organik lepas lainnya untuk tanaman hias bunga anggrek cymbidium.
Media tanam anggrek paphiopedilum komersial biasanya akan melayani tanaman ini dengan baik pula.
3. Air
Sirami tanaman sesering mungkin selama musim tanam. Semakin murni airnya, semakin sehat tanamannya.
Akumulasi garam dari air keran dapat menyebabkan kerusakan, seperti ujung daun mati, suatu kondisi di mana ujung daun menjadi hitam dan mati. Jadi, pastikan untuk menyiram air ke seluruh media tanam di pot.
BACA JUGA:Tanaman Herbal Daun Sirih Cina Mampu Redakan Nyeri Akibat Luka, Berikut 9 Manfaatnya untuk Kesehatan
Selama musim mekar, kurangi penyiraman. Namun, jangan biarkan tanaman benar-benar kering. Sebagai gantinya, jaga agar media tanam pot sedikit lembap saat disentuh.