Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jalan tersebut saat ini memang dilakukan pekerjaan pengecoran beton, dengan nilai proyek mencapai 3 miliar rupiah, dan dilakukan oleh PT Puncak jaya Konstruksi.
“kejadian itu terjadi pada kamis, 26 oktober 2023, dan kita sudah berupaya untuk mengantisipasi, karena mungkin tingkat kebutuhan atau masyarakat yang sulit untuk diarahkan akhirnya terjadi seperti itu,” Jelas Agung.
Selain itu, Agung juga menjelaskan bahwa sebenarnya di area sekitar pekerjaan pengecoran sudah terdapat rambu-rambu yang dijadikan alat untuk menutup arus lalu lintas. Bahkan di area tersebut juga ada petugas jaga. Yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas.
Ia pun juga menjelaskan bahwa pihak PUPR beserta rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, sudah berusaha melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan.
BACA JUGA:Miris! Kakak Bunuh Adik di Cikarang, Karena Tersinggung Dibilang Pengangguran, Berikut Kronologinya
“kalau ngomong pekerjaan beton, seharusnya kita tutup. Tapi karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya kita lakukan pengecoran satu sisi. Begitu satu sisi selesai, untuk mencapai umur beton, kurang lebih maksimal 28 hari,” Kata Agung
Setelah satu sisi jalan itu selesai dilakukan pengecoran, rencananya satu sisi jalan lainnya akan mulai dilakukan pengecoran. (*)