9 Fakta Kota Lubuklinggu yang Hari ini Ulang Tahun ke-22, Nomor 4 Tidak Disangka

Selasa 17-10-2023,08:46 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

Pasukan Belanda untuk menyerang Indonesia bersama-sama dengan Yogyakarta dan Bukittinggi pada tanggal 19 September 1948 melalui Agresi Militer Belanda II. 

BACA JUGA:Hari ini, Kamis 12 Oktober 2023, Hari Museum Nasional, Berikut ini Sejarah Museum Subkoss Garuda Lubuklinggau

Kepentingan Belanda untuk menguasai Lubuklinggau khususnya dilandasi oleh pertimbangan ekonomi, dimana kota ini menjadi pumpunan minyak palembang,

Yaitu adanya PERMIRI atau Perusahaan Minyak Republik Indonesia serta hasil-hasil alam Sumatera Selatan yang melimpah disalurkan ke jambi.

Dan diteruskan ke Sumatera Barat hingga sebagian lain dikirimkan ke Singapura untuk diperdagangkan. Hasilnya ialah untuk perjuangan republik.

Meski Palembang dan kota-kota besar lainnya telah jatuh ke tangan Belanda. 

BACA JUGA:Beredar Video Pemain Futsal Baku Hantam di GOR Megang Lubuklinggau

Namun Lubuklinggau beserta Curup sebagai ibukota propinsi sementara Sumatera Selatan, dengan kegigihannya berhasil menggagalkan propaganda Belanda dalam menjalankan negara boneka, negara Sumatera Selatan.

6. Ibu Kota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas

Pada masa setelah kemerdekaan yakni, tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibu Kota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas.

Di mana saat itu Pemerintah Daerah Tingkat II Musi Rawas memiliki ibu kota Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Pengakuan Pacar Mahasiswi STIKES yang Meninggal Dunia, Akibat Aborsi di Lubuklinggau

Dengan wilayah Musi Rawas juga meliputi Musi Rawas Utara (Muratara) yang mekar belakangan.

7. Menjadi Kota Admistratif.

Pada 1981, Lubuklinggau ditetapkan sebagai Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981.

Kendati menjadi Kota Administratif, namun saat itu Lubuklinggau masih tetap menjadi bagian dari Kabupaten Musi Rawas.

Kategori :