Pada saat itu Belanda sebagai negara penjajah, tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka.
Dengan merubah namanya, PGI menjadi semakin kuat bersama guru. Pada zaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas.
PGI menggelar kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta pada 24-25 November 1945 yang membuahkan hasil, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI.
Sedangkan hari Guru Sedunia diresmikan oleh UNESCO sebagai Hari Guru Sedunia untuk memperingati penandatanganan rekomendasi organisasi Buruh Internasional (ILO)/ UNESCO pada 1966.
BACA JUGA:Ini Pesan Ustadz Das'ad Latif untuk Polisi: Jangan Merasa Miskin, Syukuri Baju Coklatmu
Rekomendasi dari ILO/UNESCO mengenai tolak ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan.
Meski rekomendasi tersebut sudah diterbitkan sejak 1966 namun UNESCO menetapkan 5 Oktober sebagai hari Guru Sedunia pada 1994.
Hari Guru Nasional tidak hanya diperingati di Indonesia.beberapa negara lain juga memperingatinya pada waktu tertentu sesuai dengan peringatan sejarah pendidikan mereka masing-masing.
1. Thailand memperingati sejarah pada 16 Januari
BACA JUGA:Anak yang Dicabuli Oknum Guru SMK Negeri di Lubuklinggau Dihukum Penjara, ini Kata Hakim
2. Amerika Serikat melakukan peringatan pada Selasa di Minggu pertama Mei
3. Korea Selatan pada 15 Mei
4. Singapura diperingati pada 1 September
5. Hong Kong memperingatinya pada 10 September
BACA JUGA:Tampil Gaya dan Dinamis, Cocok untuk Kaum Muda, ini Kelebihan dan Kekurangan Honda Genio 2019
6. Argentina pada 11 September