Pasalnya jika tidak segera menyerahkan diri, maka Tim Macan Linggau tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap tersangka pembunuhan mahasiswa di Lubuklinggau itu.
Apalagi kediaman tersangka D di Cianjur sudah digrebek Tim Macan Linggau.
Selain itu, keluarga tersangka D juga diminta untuk kooperatif, dan segera menginformasikan keberadaan tersangka, atau menyerahkannya ke polisi.
BACA JUGA:Selasa Malam itu, Frengki Masih Jualan, Serta Mabar Bersama Sepupunya, Penjual Seblak Cianjur Diburu
Hal ini ditegaskan Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara.
“Tersangka kami beri peringatan agar segera menyerahkan diri, atau akan ditindak tegas oleh Tim Macan Linggau,” tegas Kasat Reskrim.
Selain itu, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur dan Polsek setempat.
Sehingga tidak ada lagi ruang bagi tersangka untuk melarikan diri, tinggal menunggu waktunya saja untuk ditangkap.
Bapak almarhum Frenki Saputra, Suprianyo mengenang hari-hari terakhir anaknya.
Ditemui di rumah duka, Selasa 12 September 2023, Suprianto bercerita ia sama sekali tidak menyangka anaknya meninggal dunia.
Namun, beberapa hari sebelum Frengki meninggal dunia, ia memang ada mimpi Frengki datang mengenakan pakaian putih-putih.
Kemudian juga ada mimpi buang air besar. Menurut Suprianto, kalau mimpi seperti itu, biasanya sial.
Suprianto juga bercerita, bahwa ia sempat komunikasi dengan beberapa teman Frengki.
“Bahkan menurut temannya, Selasa 5 September 2023 malam, Frengki masih jualan,” jelas Suprianto.