MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Ibu korban Frengki Siswanto, Inti Sari bercerita sambil menangis, mengenang anak sulungnya tersebut. Begitulah saat ditemui Selasa 12 September 2023.
Di rumah duka, masih ada tenda dan kursi-kursi. Mereka belum selesai melaksanakan tahlilan.
Baru Kamis 14 September 2023 malam, baru mereka selesai mengirimkan doa untuk almarhum, selama tujuh hari berturut-turut.
Inti Sari mengaku sangat terpukul dengan kejadian pembunuhan itu. Karena Frengki adalah anak yang bertanggung jawab dan juga baik.
BACA JUGA: Ini Komunikasi Terakhir Korban Frengki Saputra dengan Ayahnya, Penjual Seblak Asal Cianjur Buron
Ia kuliah sambil bekerja. Karena tidak mau memberatkan orang tuanya, yang bekerja sebagai buruh tani.
“Saya tanya sama teman-temannya, bagaimana Frengki. Apakah selama ini nakal, bagaimana selama kuliah,” katanya.
Ternyata dijelaskan teman-temannya, Frengki baik, baik di kuliah maupun kegiatan sehari-hari.
“Makanya harapan saya, pihak kepolisian bisa secepatnya menangkap pelaku. Soal hukumannya kami serahkan semuanya ke pihak berwajib. Tapi tolong tangkap,” katanya sambil tersedu.
BACA JUGA:Cerita Tetangga, Kemungkinan Korban Dibunuh Saat Sedang Tidur, Penjual Seblak Asal Cianjur Diburu
Korban pembunuhan Frengki Saputra sempat berkomunikasi dengan ayahnya, sebelum ditemukan meninggal dunia.
Frengki Saputra seperti diketahui, diduga menjadi korban pembunuhan penjual seblak asal Cianjur, inisial D.
Ayah almarhum, yakni Suprianto mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan anaknya, pada Selasa, 5 September 2023 malam.
Pada malam itu, Frengky menelepon keluarganya berniat pulang ke rumahnya untuk mengambil sepatu.
BACA JUGA:Cerita Tetangga, Kemungkinan Korban Dibunuh Saat Sedang Tidur, Penjual Seblak Asal Cianjur Diburu