Kisah Asmara Si Pahit Lidah di Lampung dan Lubuklinggau, Terhalang 2 Pendekar

Sabtu 26-08-2023,16:58 WIB
Editor : Budi Santoso

Seperti, dia mengutuk semua pohon tebu menjadi batu. Dan dalam sekejap, pohon-pohon tebu tersebut menjadi batu.

Tak hanya itu, sepanjang tepi Sungai Jambi, dia kembali mengutuk semua orang yang dijumpai menjadi batu. 

BACA JUGA:Deretan Makanan atau Kuliner Teraneh di Indonesia, Beranikah Coba?

Karena kekuatan yang ia miliki itulah, membuat Serunting menjadi sombong dan angkuh. 

Lama kelamaan Serunting menjadi orang yang angkuh dan sombong.

Karena sifat angkuh dan juga kesaktiannya pada ucapan nya yang menjadi kenyataan, Seruntung dijuluki Si Pahit Lidah.

Namun suatu ketika, Serunting menyadari apa kesalahan dan perbuatan buruknya kepada orang lain.

BACA JUGA:Jajaran Film dengan Biaya Produksi Termahal Sepanjang Sejarah, Harus Nonton Agar Tahu Pantas atau Tidak

Sehingga merugikan dan menakutkan untuk banyak orang.

Serunting segera memperbaiki segala kesalahannya dengan berbuat baik kepada sesama. 

Seperti saat dalam perjalanan, dia mengubah Bukit Serut menjadi hutan kayu. 

Dalam sekejap bukit itu berubah menjadi hutan kayu hingga masyarakat setempat berterima kasih kepadanya. 

BACA JUGA:BKN Resmi Tetapkan Jadwal Penerimaan CPNS dan PPPK, Jangan Salah, Catat Ini Tanggalnya

Kekuatan Si Pahit Lidah juga telah membawa berkah lain bagi pasangan kakek dan nenek.

Saat tiba di Desa Karang Agung, Si Pahit Lidah melihat kakek dan nenek tua yang sangat ingin memiliki anak. 

Melihat nenek dan kakek itu yang sangat baik hati, Serunting iba dan menyanggupi keinginan kakek dan nenek tua itu dengan mengubah sehelai rambut menjadi seorang anak bayi yang lucu.

Kategori :