Kehadiran kuda nil ini dianggap sebagai tanda positif untuk upaya pelestarian alam, karena populasi kuda nil terus menurun selama beberapa dekade terakhir akibat hilangnya habitat dan perburuan ilegal.
Organisasi lingkungan dan taman nasional bekerja sama untuk melindungi dan merawat habitat kuda nil ini dengan lebih baik.
Termasuk upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi potensi ancaman terhadap spesies tersebut.
BACA JUGA:Mau Buat SIM, Simak Dulu Penjelasan Korlantas Ini, Tidak Perlu Uang Tunai
Para ilmuwan berharap bahwa temuan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan kuda nihil dan membantu dalam upaya pelestarian alam yang lebih luas.
Para pengunjung taman nasional diharapkan untuk menghormati dan melindungi lingkungan hidup, serta memberikan ruang yang cukup bagi spesies-spesies langka seperti kuda nil ini untuk berkembang biak dan bertahan hidup di alamnya yang asli
10. Buaya
Dikenal dengan gigitannya yang kuat dan dapat membunuh mangsanya dalam sekejap.
BACA JUGA:Kakorlantas Polri Tegaskan Tidak Ada Lagi Pembayaran Tunai Pembuatan SIM
Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya.
Namun, ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.
Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya.
Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.
BACA JUGA:Ketahui, Biaya Perpanjang SIM Naik Hingga 3 Kali Lipat, Cek Rinciannya di Sini
Dalam bahasa Inggris buaya dikenal sebagai crocodile.
Nama ini berasal dari penyebutan orang Yunani terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai Nil.