Nostalgia Darussalam, Mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti Sampaikan Ini Untuk Masyarakat Musi Rawas

Jumat 04-08-2023,17:37 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID -  Mesjid Agung Darussalam menjadi bangunan pertama di Ibukota Kabupaten Musi Rawas, Muara Beliti. 

Meskipun Mapoles Musi Rawas lebih dulu berfungsi, posisi persis berdiri di seberang bangunan Mesjid Agung Darussalam. 

Mesjid Agung Darusalam menjadi tonggak pertama pembangunan ibukota Kabupaten Musi Rawas. 

Pada waktu itu Bupati Musi Rawas H Ridwan Muktu diwariskan hanya sebuah titik koordinat saja di dalam peta

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, Jakarta ke Sukabumi Kini 2,5 Jam

Semua lahan belum dibebaskan,  apalagi bangunan sama sekali tidak ada. 

“Mengikuti sejarah Nabi Muhammad SAW ketika membangun sebuah kota, mesjid adalah bangunan yang pertama kali dibangun.  Dengan demikian masjid ini menjadi bukti sejarah awal pembangunan ibukota Kabupaten Musi Rawas. Untuk itulah tema khutbah Jumat kali ini Khotib mengambil tema,  Nostalgia Darussalam,” ungkap mantan Bupati Musi Rawas Dr H Ridwan Mukti saat menjadi Khotib Shalat Jumat di Masjid Agung Darussalam Muara Beliti, Jumat, 4 Agustus 2023. 

Dikatakan Ridwan Mukti, dunia panik akhir-akhir ini. Perang Rusia - Ukraina berlarut . Menyeret NATO (Amerika dan Eropa Barat sekutunya) sebagai ekonomi dunia terbesar di percaturan global mengalami kesulitan ekonomi, nyaris bangkrut. 

Melawan Rusia, yang didukung China, meskipun tidak secara terbuka. Ekonomi dunia melemah.

Menko Airlangga Hartarto dan Menkeu melihat ketidakpastian ekonomi global masih tinggi sampai saat ini. 

BACA JUGA:Grand Opening J & J Petshop Lubuklinggau Sukses Digelar, Berikan Promo Up to 50 Persen

Ekonomi dunia masih suram ujar IMF di tahun 2023. Perlu antisipasi, sebab berdampak terhadap ekonomi Indonesia.

Juga terhadap ekonomi di Sumatera Selatan, termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Musi Rawas.

“Sebagaimana kita ketahui sumber pembiayaan pembangunan di Musi Rawas masih dominan dari alokasi dana pusat. Mau itu DAU, DAK atau DBH. Bahkan dalam angka itu tembus diatas 96%. Artinya sangat terpengaruh apabila ekonomi dunia memburuk,” terang mantan Gubernur Bengkulu itu. 

Disini kata Ridwan Mukti, perusahaan banyak bangkrut. Sehingga banyak orang kehilangan pekerjaan, jatuh miskin. 

Kategori :