BACA JUGA:Berlaku Mulai Jumat 4 Agustus 2023, ini Materi Ujian Praktik SIM yang Berubah
Ditambah musibah pandemi hampir 2 tahun lamanya. Otomatis banyak juga yg terlilit hutang.
Kriminalitas pun marak, maka menjadi ancaman serius kamtibmas. Ini juga terjadi di Eropa dan Amerika yang konon sebagai negara maju.
“Keluhan datang dari mana-mana, rakyat menjerit, semua mengeluh. Karena alat ukur kesejahteraan hanya kepada materi semata. Hingga lupa bersyukur kepada sang khaliq sang pencipta alam semesta,” kata Ridwan Mukti.
Sebagaimana disebutkan dalam Alquran Surat Ibrahim Ayat 7; Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd
BACA JUGA:DPRD Sumsel Usulkan Pj Gubernur Sumsel, ini Nama-namanya
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
“Apakah keliru memprediksi kemuraman ekonomi global ke depan. Yang tentu berdampak buruk kepada negara kita. Bahkan sampai ke daerah kita Kabupaten Musi Rawas? Tentu tidak, karena alquran sebutkan dalil aqli dalam penggalan surat alquran al isra’ ayat 70, wa faḍḍalnāhum 'alā kaṡīrim mim man khalaqnā tafḍīlā,” sambung Ridwan Mukti.
Dalam pandangan Islam, keistimewaan manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya, kelebihan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yaitu akal dan daya nalarnya.
Maka dari itu di dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu mencari dan mengumpulkan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Cek Tanggal dan Wilayahnya, PLN Lubuklinggau Lakukan Pemadaman Pemeliharaan Jaringan
Selanjutnya seperti termaktub di dalam penggalan surat al qur’an ar ra’d ayat 11 yang berbunyi; innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim.”; Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Disini kata Ridwan Mukti, sudah sepatutnya kita memutar haluan atau reorientasi. Pembangunan tidak semata berorientasi materi. Akan tetapi selalu diimbangi dg pembangunan jiwa. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya.
Jiwa lebih dahulu dibangun. Kemudian diikuti dg kesejahteraan materi. Sembari memohon berkah dari Allah SWT.
“Dulu kita punya pengalaman dengan konsep Darussalam. Pembangunan dengan keberkahan. Sedikit pun kalau itu berkah maka akan bahagia. Banyak pun tanpa keberkahan akan gelisah. Keberkahan akan membawa ketenangan jiwa, karena rakyatnya selalu bersyukur,” kenang Ridwan Mukti.