Marzuki menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China.
BACA JUGA:Mancing Mania Tenggelam di Sungai Beliti
Menurutnya, Homo erectus atau Pithecanthropus erectus tidak memiliki kelanjutan dengan kehidupan manusia saat ini.
Mereka pada akhirnya punah dan digantikan oleh manusia dengan spesies baru yang sementara diyakini juga nenek moyang manusia yang ditemukan di Afrika.
Kelima ahli sejarah Van Heine Geldern percaya bila bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah seperti Kern.
Teori ini didukung oleh penemuan-penemuan sejumlah artefak.
BACA JUGA:Pembangunan Konstruksi Jalan Tol Palembang-Betung Agustus 2023 Selesai
Artefak yang merupakan perwujudan budaya ini ditemukan di Indonesia.
Namun ketika diteliti lebih lanjut, ditemukan banyak kesamaan dengan artefak di daratan Asia.
Keenam ahli sejarah Prof Mohammad Yamin yang menentang 5 teori sebelumnya. Menurutnya orang Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri.
Ia juga meyakini bahwa ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Sepanjang 596 Km Hingga Juli 2023 Resmi Beroperasi
Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak lebih banyak ditemukan di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia.
Contohnya, fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Asia Tenggara.
Pendapat ketujuh ahli sejarah Prof Dr Krom menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari Cina Tengah.
Karena terdapat sumber sungai yang besar dan para penduduk menyebar ke kawasan Indonesia sekitar tahun 2.000 SM sampai 1.500 SM.