Dia membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang mereka pakai.
Yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria.
Kemudian bangsa yang berbahasa Austria dibagi lagi menjadi dua yakni bahasa Austro Asia dan Austronesia.
Nah bangsa yang berbahasa Austronesia inilah disebut Willem mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
Ketiga ahli sejarah dan antropologi Prof Dr H Kern. Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Awalnya, ia menyoroti bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia.
BACA JUGA:Mancing Mania di Rupit Muratara Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Digigit Ular
Selanjutnya, ia menyimpulkan bila bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dengan masyarakat yang menggunakan bahasa Campa.
Mereka melakukan perjalanan ke kepulauan Indonesia dengan perahu-perahu bercadik.
Pendapat ini didukung juga dengan persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan Indonesia.
Namun, pendapat ini disangkal oleh K Himly dan P W Schmidt berdasar perbendaharaan bahasa Campa.
Keempat ahli sejarah dan antropologi Prof Dr Sangkot Marzuki.
Sangkot Marzuki meyakini bila nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda.
Apa dasarannya? Sari hasil penelusuran DNA berbagai fosil.