“Namun belum tahu pasti wilayah mana yang kena dan pihak kelurahan belum tahu berapa hektar yang kena,” ia mengatakan.
“Sampai sekarang pihak kelurahan yang kena dan dilewati jalan tol juga kami belum tahu, karena pihak pemborong dan dinas belum ada koordinasi,” jelas Aris.
Begitu juga diungkapkan Lurah Air Kati M Kosisa Adianta.
Ia mengatakan dengan adanya jalan tol Lubuklinggau dan Bengkulu dilanjutkan bahwa pihaknya tidak tahu lagi perkembangan dan rapat kembali.
BACA JUGA:Berikut Wilayah Lubuklinggau yang Dilintasi Tol, Wali Kota: 2024 Dibangun
“Memang sebelumnya kita sudah lakukan rapat baik di Palembang dan Muara Enim,” ia mengatakan.
Saat itu diinformasikan pembangunan diperkirakan di awal 2024 yakni pada April atau di akhir tahun, yakni Oktober.
“Saat itu diberitahu kalau ada tanda merah, dan memang diperkirakan di sesi keempat jalan tol akan dibangun bulan April atau Oktober 2024,” jelas Lurah Kosisa.
“Untuk tanah yang diberi tanah di Kelurahan Air Kati ada puluhan hektar dan puluhan warga yang milikinya,” ungkap Kosisa.
BACA JUGA:Soal Tol Bengkulu Lubuklinggau, Jokowi Singgung Pembebasan Lahan
Hanya saja, pihaknya belum tahu pasti jalan tol melintasi wilayahnya atau tidak.
“Karena tidak ada konfirmasi lagi atau rapat kembali, jadi warga masih bingung dengan pembangunan jalan tol ini” tambah Kosisa.
Dalam Tahap Persiapan
Sementara itu, menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan tol Lubuklinggau – Curup – Bengkulu terbagi atas 3 seksi.
Seksi pertama adalah Lubuklinggau – Kepahiang sepanjang 54,5 km. Seksi kedua jalur Kepahiang - Taba Penanjung sepanjang 23,7 km. Dan seksi ketiga Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km.
BACA JUGA:Persingkat Waktu Tempuh 2 Provinsi, Berikut Panjang Tol Bengkulu-Lubuklinggau yang Disebut Jokowi