Selangit Musi Rawas, dari Ikan Salai yang Angit, Raja Majapahit Merana Ditinggal Putri Bungsu

Minggu 16-07-2023,12:32 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Gindo pun merestui dan berpesan, Momot diminta membawa ayam beruge putih, dan anjing kumbang. 

Tujuannya apabila ayam berugo berkokok dan anjing kumbang menggonggong, maka di sanalah Momot dan istrinya harus berhenti. 

Sebab itulah suatu pertanda tanah tersebut baik dijadikan tempat tinggal. Pergilah Momot dan istrinya mencari tanah baru. 

BACA JUGA:Kesaktian Putri Silampari Musi Rawas, 1 Butir Padi untuk Makan Sekeluarga

Dari Ulak Lebar mengikuti Sungai Malus, sampai di Kayu Penaka Caka Satang, terus kekemboyan bertemu dengan Sungai Nelang. 

Momot melanjutkan mudik melewati Bukit Pucung sampai di sebaliknya terdapat Sungai Lakitan. 

Ayam Berugo berkoko dan anjing Kumbang menggonggong belum sampai betul ke dekat Sungai Lakitan. 

Di tempat tersebut terdapat tanah tumbuh, yaitu tanah sarang semut. Tanah inilah yang digonggong ajing kumbang tersebut. 

BACA JUGA:Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Momot tertarik menggali tanah tumbuh tersebut hingga rata dengan tanah.

Namun tiba-tiba muncul air dari tanah galian tersebut, Momot melaporkan temuannya kepada mertuanya Gindo Hilang Tengkuluk. 

Gindo Hilang Tengkuluk memberi nama tempat tersebut dengan nama Dusun Segera Muncar. 

Untuk sementara waktu Momot dan istrinya mendirikan pondok dan menentap di tanah Segera Muncar. 

BACA JUGA:Asal Usul Tari Silampari, 7 Bidadari Turun Mandi, Si Bungsu Menikah dengan Pemuda Asal Curup di Musi Rawas

Di sekitar dusun terdapat Sungai Serut yang bermuara ke Sungai Suban, dan Sungai Suban bermuara ke Sungai Lakitan. 

Tepatnya daerah ini pada masa sekarang dikenal dengan nama Selanggit Tinggi. 

Kategori :