Si Kumbang dari Rejang Lebong, di Musi Rawas Dijuluki Tuah Negeri, Usir Belanda dari Negeri Palinbang

Sabtu 15-07-2023,07:56 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Setelah menikah, Si Kumbang mendapat panggilan Tuah Negeri. Mereka berkebun dan berladang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Kerajaan Ulak Lebar di Lubuklinggau, Terlahir dari Kayangan, Dayang Torek Jadi Rebutan Para Raja

Pada suatu hari di dusun ada pengumuman dari Kesunanan Palimbangan. 

Isinya siapa saja yang mau membantu Kesunanan Palimbangan berperang melawan Belanda akan diberikan imbalan besar. 

Selain itu akan diberikan kedudukan yang terhormat. Mendengar pengumuman itu hati Tuah Negeri tergerak hatinya untuk dapat membantu.

Tetapi apalah daya keadaan kehidupan keluarganya tidak memungkinkan. Karena mereka saja hidup dibawah garis kemiskinan. 

BACA JUGA:Lubuk di Pangkal Nama Lubuklinggau Ternyata Mistis, Setiap Tahun Dayang Torek Cari Teman Gadis Cantik

Jangankan untuk berangkat ke Palimbangan untuk makan sehari-hari saja susah.

Melihat kedatangan Tuah Negeri prajurit mendekatinya dan bertanya apakah dia bersedia untuk membantu Kota Palimbangan melawan dan mengusir Belanda. 

Untuk segala sesuatunya Kesunanan Palimbangan yang akan mengurusnya.

Mendengar tawaran tersebut Tuah Negeri sangat senang dan bangga, maka pulanglah dia ke rumah untuk berpamitan dengan istri dan ibu mertuanya.

BACA JUGA:Lubuklinggau dari Carita Rakyat, Lubuk Tempat Persembunyian Dayang Torek Dianggap Keramat

Berangkatlah Si Kumbang ke Negeri Palimbangan dengan tujuan mengusir Belanda. 

Setelah sampai di Negeri Palimbangan, Si Kumbang  menghadap pada Sunan dan menyatakan bahwa dia siap untuk membantu mengusir Belanda.

Sang Sunan menyambut baik niat dari Tuah Negeri dan bergabunglah dia dengan pasukan dari Negeri Palimbangan.

Dia memerintahkan seluruh pasukan untuk menyiapkan kasur busa diberi warna merah diletakkan sepanjang Sungai Musi dan Sungai Sungsang Palimbangan.

Kategori :