Bering Kecik juga menyebut nyawanya dititipkan di padang rumput antara Ulak Kebur Tanjung Kemoneng dengan Lubuk Kupang.
Tepatnya pada sebatang alang-alang merah yang tumbuh di batu.
BACA JUGA:Demi Sinyal Internet 4G, di Ulu Rawas Muratara Ada Warga yang Syukuran, Ada yang ke Desa Sebelah
Untuk membunuh Bering Becik, musuhnya harus mengambil Bemban Burung Pancung Sekah lalu dicolek ke kotoran ayam.
Setelah itu baru ditikamkan pada alang-alang merah tumbuh di batu yang bergoyang walaupun tidak ada angin.
Setelah mendapat cerita dari suaminya itu, Kademong mengambil keputusan tetap sayang kepada kakak kandungnya.
Ia lantas menulis surat kepada kakaknya berisi tentang kelemahan dari suaminya Bering Kecik.
BACA JUGA:Reses, Anggota DPRD Kota Lubuklinggau HM Amin Serap Aspirasi Masyarakat
Suratnya dimasukkan dalam buluh dari kakaknya dahulu, lalu dihanyutkan ke Sungai Kelingi.
Lantas buluh itu sampai di hulu Sungai Kelingi tempat mandi kakaknya Jalak Rogong.
Setelah surat tersebut diambil dan dibaca, Jalak Rogong mengetahui kesaktian dan kelemahan adik iparnua Bering Kecik.
Keesokan harinya perang berlanjut, Depati Jalak Rogong menjalankan pesan yang telah disampaikan adiknya.
Tidak lama peperangan terjadi, terdengar pekik kematian dari Bering Kecik. Tapi anehnya jasad Bering Kecik tidak diketahui tempatnya.
Dalam teriakannya Bering Kecik bersumpah, rahasia suami jangan semuanya diungkapkan atau diceritakan pada istri.
Lalu apabila diantara orang yang berasal dari Ulak Kebur Tanjung Kemoneng beristrikan atau bersuamikan orang Lubuk Kupang maka hidupnya tidak akan selamat.