Jika diperhatikan, kalau setahun yang akan datang bisa diampuni juga, apa mungkin dengan mudahnya orang bisa menikmati berbuat dosa di satu tahun kemudian?
BACA JUGA:Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!
"Itu sendal bagus-bagus ambil nanti, Masya Allah karena enggak dihitung nanti (dosanya)," tegasnya.
Namun Adi Hidayat meluruskan, hal itu tidak benar dan harus diluruskan penjelasannya.
"Itu adalah cara berpikir yang keliru, jadi menerjemahkannya mengampuni dosa yang telah lalu setahun, dan menjaga orang itu tidak berbuat dosa untuk setahun yang akan datang, artinya kalau ada orang...maaf...maaf ya kalu ada orang setelah puasa Arafah masih berbuat dosa dari ujung kepala sampai ujung kakinya, berarti puasanya gagal," tegasnya.
Peberdaan puasa arafah dan perbedaan Idul Adha di Arab dan Indonesia
BACA JUGA:Ikut Puasa Arafah Arab atau Pemerintah Indonesia? Buya Yahya: Jangan Mengatakan Ini Salah
BACA JUGA:Pilih Ikut Puasa Arafah Arab atau Pemerintah Indonesia? ini Ketegasan Ustaz Abdul Somad
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi beberapa kali memang sempat alami perbedaan dalam pelaksanaanya.
Bahkan tahun 2023 ini, pelaksaan puasa arafah kembali dilaksanakan dalam waktu berbeda.
Idul Adha di Indonesia, akan dirayakan pada 29 Juni 2023 bertepatan pada 10 Zulhijah.
Sedangkan di Arab Saudi, Hari Raya Idul Adha jatuh pada, 28 Juni 2023. Perbedaan Idul Adha ini tentunya berpengaruh pada puasa Arafah.
BACA JUGA:Dahulukan Puasa Arafah atau Puasa Hutang? ini Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Wajib Tahu! Hukum Kurban Idul Adha dari Orang yang Tidak Salat dan Puasa
Bukan hanya tahun ini, 2022 lalu pun puasa arafah harus dilakukan secara berbeda pula.