Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Kalau Ikut Pemerintah, Begini Pendapat Buya Yahya

Minggu 25-06-2023,04:20 WIB
Editor : Budi Santoso

BACA JUGA:BKKBN Fokuskan Pemutakhiran Data Keluarga Tahun 2023 di 13.263 Desa

"Jadi begitu di sana sudah masuk Maghrib di satu tempat misalnya baru masuk awal tanggal 9, ya. Baru mau subuh, nah gitu kan belum nyambung waktunya berbeda.

"Jadi dari segi penunaiannya, ini kaidah-kaidah dan di sini sepakat, bahkan ulama-ulama Saudi pun memberikan fatwa. Jadi kalau di suatu negara zona waktunya berbeda jauh, tidak terlampau dekat yang bisa melahirkan perbedaan waktu, maka waktu di negara tersebut yang diikuti.

"Kecuali kalau waktunya dekat, sekitaran teluk, gitu kan, UAE, Qatar, bahkan kami sampai ke Libya. Itu kalau Saudi musim haji, sudah ikut waktu Saudi, ya. Nggak ribut-ribut lagi.

"Kecuali kalau yang masanya cukup agak jauh seperti kita saat ini di beberapa tempat. Jelas ya, jadi nanti kalau pemerintah menetapkan waktu misalnya bersamaan Alhamdulillah.

BACA JUGA:Tugas Tim Beruang Satreskrim Polres Muratara, Nomor 1 Sangat Dinanti Masyarakat

Kalau tidak, ikuti waktu kita, jelas ya...," tukas ustaz Adi Hidayat. (*)

Kategori :