Ternyata Ini Hukumnya Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha di Halaman Masjid

Sabtu 24-06-2023,18:17 WIB
Editor : Budi Santoso

Lebih jauh lagi, Syekh Abdurrahman Al Jaziri dalam kitab Al Fiqh 'Ala Al Madzahib Al Arba'ah, mengatakan bahwa ulama dari kalangan mazhab Maliki menghukumi sunnah menyembelih hewan kurban di masjid atau mushala tempat dilangsungkannya shalat Idul Adha. 

المالكية قالوا: يندب إبراز الضحية للمصلي، ويكره عدم ذلك للإمام فقط، ويندب أن يكون الصنف الذي يضحى منه جيداً من أعلى النعم وأكمله، وأن يكون من مال طيب، وأن تكون سالمة من العيوب التي تصح بها 

Artinya: "Dan di sunnahkan untuk menampakkan hewan kurban di mushala, dan dimakruhkan tidak menampakkan hewan kurban di mushala bagi imam saja, dan disunnahkan bahwa jenis kurban tersebut yang terbaik dan sempurna dari hewan ternak, dan seyogianya kurban hasil dari harta yang baik, dan hewannya selamat dari aib yang menjadikan sah hewan kurban." 

BACA JUGA:Jemaah Haji Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Ingin Meninggal di Tanah Suci, Meskipun Sudah 8 Kali Haji

[Abdurrahman al Jaziri, Al Fiqh 'Ala Al Madzahib Al Arba'ah, Jilid I [Beirut, Dar Kutub al A’Alamiyah, 2003], halaman 549.   

Penjelasan serupa juga dikatakan oleh Imam Syaukani dalam kitab Nailul Authar, Jilid 5 halaman 212, bahwa seyogianya hewan kurban disembelih di mushala atau masjid, untuk diperlihatkan pada orang-orang yang miskin dan fakir. 

Dengan begitu, orang yang memiliki hak untuk mendapatkan kurban dapat menyaksikan hewan kurban yang dipotong.   

قوله: كان يذبح وينحر بالمصلى فيه استحباب أن يكون الذبح والنحر بالمصلى وهو الجبانة. والحكمة في ذلك أن يكون بمرأى من الفقراء فيصيبون من لحم الأضحية.   

BACA JUGA:Bandara AP II Siap Sambut Masa Angkutan Idul Adha 2023 dan Liburan Anak Sekolah

Artinya: "Perkataan; Adalah menyembelih dan memotong hewan kurban di musala dianjurkan [istishab], bahwa menyembelih hewan tersebut di musala yang ada tempat pemotongan hewannya. Adapun hikmah yang demikian adalah agar bisa disaksikan oleh orang yang fakir, sehingga mendapatkan bagian mereka dari daging sembelihan kurban tersebut."   

Kepatuhan terhadap regulasi dan etika Meskipun diperbolehkan dalam syariat, akan tetapi seyogianya umat Muslim yang berencana menyembelih hewan kurban di halaman masjid untuk mematuhi semua regulasi yang berlaku. 

Regulasi ini mungkin mencakup persyaratan terkait kesehatan hewan, kebersihan, dan penanganan limbah.    

Selain itu, beberapa regulasi mungkin juga melibatkan pendaftaran, koordinasi dengan otoritas setempat, atau pembatasan tertentu untuk memastikan penyembelihan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan norma sosial dan keagamaan.   

BACA JUGA:Cuti Bersama Idul Adha 2023 Cuma 3 Hari, ASN Jangan Sampai Kebablasan!

Selain mematuhi regulasi, etika dalam penyembelihan hewan kurban juga harus diperhatikan. 

Prinsip-prinsip etis termasuk memastikan bahwa hewan kurban disembelih dengan cara yang paling manusiawi, tanpa menyebabkan penderitaan yang tidak perlu.(*)

Kategori :