LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Dengan mengembangkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru, Program Sekolah Penggerak didorong untuk meningkatkan capaian belajar siswa.
Dalam rangka Studi Tiru Implementasi Kurikulum Merdeka, Rabu 24 Mei 2023 Sekolah Penggerak Angkatan ke-3 SMPN 3 Lubuklinggau mengunjungi Angkatan ke-2 SMPN 13 Lubuklinggau.
Kepala SMPN 13 Lubuklinggau, Emi Arioktarina mengatakan,"Alhamdulillah SMPN 13 Lubuklinggau sejak menjadi sekolah penggerak yang menjadi pelopor pertama telah melakukan perubahan Kurikulum Merdeka,"katanya.
Emi menjelaskan SMPN 13 Lubuklinggau sering dikunjungi oleh sekolah-sekolah lain untuk melakukan Studi Tiru Implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Walikota Hadiri HUT SMPN 13 Lubuklinggau ke-18 dan Apresiasi Gelar Karya Program Sekolah Penggerak
BACA JUGA:Gedung Direhab, Kantor Kanwil Kemenag Sumsel Pindah Sementara di Asrama MAN 3 Palembang
"Ada beberapa sekolah yang sudah mengunjungi SMPN 13 Lubuklinggau yakni SMP Xaverius Lubuklinggau, SMPN 5 Lubuklinggau, SMPN 15 Lubuklinggau dan SMPN 3 Lubuklinggau," ungkapnya.
Dikatakannya, SMPN 13 Lubuklinggau bahkan diundang menjadi narasumber tentang Kurikulum Merdeka bersama Tim Komite Pembelajaran PSP di SMPN 15 Lubuklinggau.
Kemudian, pada tanggal 31 Mei 2023 nanti juga diundang di SMPN 8 Lubuklinggau dan tentunya ini merupakan kebanggaan kami SMPN 13 Lubuklinggau dipercayai untuk dikunjungi bahkan diundang menjadi pemateri IKM secara tersurat.
"Artinya perubahan-perubahan yang kami jalani terlihat nampak sehingga mereka mempercayai kami untuk berbagi ilmu dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih dahulu melakukan perubahan kurikulum yakni Kurikulum Merdeka di Kota Lubuklinggau," jelasnya.
BACA JUGA:Akhir Cerita, Peristiwa Honda Mobilio Tabrak Kaca Rumah Cantik
BACA JUGA:Honda Mobilio Tabrak Ruko Rumah Cantik, Pegawai Ketakutan
Harapannya semoga SMPN 13 Lubuklinggau lebih dikenal oleh kalangan masyarakat terkhusus di Kota Lubuklinggau bahkan dikalangan umum yakni diluar daerah, dan menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain.
"Kami menghimbau kepada sekolah-sekolah yang lain bahwa kami siap memberi pengimbasan bagi sekolah lain untuk implementasi Kurikulum Merdeka," himbaunya.
"Dan mohon maaf bukan ingin menggurui namun memang sudah tugas kami untuk berbagi kepada sekolah lain sebagai sekolah penggerak yang pertama kali melakukan perubahan kurikulum,"tutupnya.(*)