Setelah Coba Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Cek Jalan Rusak di Jambi, Kapan ke Sumatera Selatan

Rabu 17-05-2023,14:08 WIB
Editor : Agung Perdana

 

Jalan rusak di Ogan Ilir juga mulai diviralkan masyarakat. Bahkan disandingkan dengan rusaknya jalan di Lampung.

BACA JUGA:Membeli Tanah Kavlingan di Lubuklinggau Perlu Waspada, Anda Jadi Korban, Silahkan Lapor

 

Salah satu titik kerusakan terparah yakni akses Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang. Sudah puluhan tahun becek dan berlumpur.

 

Jalankan kendaraan roda empat, sepeda motor pun sulit lewat. 

 

Sementara jalan sepanjang belasan kilometer itu satu-satunya akses ke luar desa. Jalan poros yang menghubungkan Desa Kuang Dalam Barat, Kuang Dalam Timur dengan Desa Beringin Dalam.

 

Akses menuju SMAN 02 Rambang Kuang dan SMPN 02 Rambang Kuang. Juga jalur keluar hasil pertanian dan perkebunan. 

BACA JUGA:Senggol Istri Orang yang Sedang Tidur, Warga Lubuklinggau Ditangkap Massa

 

“Kondisi sekarang makin parah karena sering hujan,” cetus Yanto.

 

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar melalui Kepala Dinas PUPR Ruslan mengatakan, pada tahun ini, ada anggaran Rp15 miliar untuk perbaikan akses jalan desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Rambang Kuang. Utamanaya Desa Kuang Dalam.

 

“Rp15 miliar itu dana bantuan gubernur. Ditambah APBD Rp1,6 miliar,” ucap Ruslan. 

 

Dana Rp1,6 miliar itu merupakan pokir (pokok pikiran) anggota DPRD dapil setempat, yakni Rahmadi Djakfar dan Haryata.

BACA JUGA:Catat! Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri Buka Hingga 18 Mei 2023

 

Pihaknya sudah minta bantuan untuk pembangunan jalan di Ogan Ilir kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pusat. 

 

“Alhamdulillah tahun 2023 ini kita dikasih bantuan gubernur Rp100 milar,” tuturnya.

 

Ruslan minta masyarakat bersabar, karena dalam mengelola uang negara harus melalui mekanisme dan proses yang telah ditentukan.

 

“Sekitar Juni atau Juli nanti pembangunan dilakukan.” 

BACA JUGA:Baru 196.377 CJH Lunasi BIPIH, Perpanjangan Hingga 19 Mei 2023

 

Jalan poros di wilayah Banyuasin juga masih ada yang rusak. 

 

Misalnya jalan dari belakang balai ternak sapi unggul menuju Desa Srijaya hingga Desa Sejagung Kecamatan Rantau Bayur. Panjangnya sekitar 17 kilometer.

 

Pemkab Banyuasin sudah minta bantuan pusat untuk perbaikan jalan rusak. “Kita ajukan,” kata Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arfani. 

Kategori :